Selasa, 10 Juli 2012

7 Layer OSI


Lapisan 1, fisik Layer:

lapisan fisik bertanggung jawab untuk mengubah Frame (output dari layer 2) menjadi sinyal listrik ditransmisikan lewat jaringan. Jaringan fisik yang sebenarnya dapat berupa kabel tembaga, serat optik, sinyal radio nirkabel, atau media lainnya yang dapat membawa sinyal. Lapisan ini juga menyediakan metode untuk perangkat penerima untuk memvalidasi bahwa data tidak rusak selama transmisi.
Lapisan 2, Data Link Layer:
Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
Data link layer Protokol pada data link layer mengantur secara langsung transfer antara node-node dari data antara dua komputer. Fungsi-fungsi yang mendukung protokol ini antara lain:
a. Deteksi dan koreksi kesalahan transmisi
b. Framing dan link akses
c. Reliable deliverry
d. Flow control
Layer 3, Network Layer:
Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
Perbedaan protokol transport dengan protokol data link ada pada:
a.       Lingkungan tempat protokol-protokol itu beroperasi. Pada data link dua buah router berkomunikasi secara langsung melalui saluran fisik dan tidak perlu dilakukan pengalamatan untuk menetukan router yang diajak berkomunikasi, sedangkan pada padatransport layer saluran fisik tersebut digantikan oleh subnet dan diperlukan pengalamatan untuk menetukan dengan router yang diajak berkomunikasi.
b.      Pengalokasian buffer. Pada data link buffer dialokasikan tetap di setiap saluran sehingga frame baru akan selalu mendapatkan buffer yang bisa digunakan. Pada transport layer tidak menarik jaka dilakukan hal yang sama dengan data link, karena pada transport layer terjadi koneksi dengan jumlah yang besar.

Lapisan 4, Transportasi Layer:

Layer transport ertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling). Mempersiapkan data untuk transportasi melibatkan memotong sepotong ke beberapa bagian dan menambahkan sebuah header yang mengidentifikasi pengirim dan penerima aplikasi (atau dikenal sebagai nomor port). Sebagai contoh, Hypertext Transfer Protocol (HTTP) lalu lintas web menggunakan port 80, dan lalu lintas FTP menggunakan port 21

Pada layer ini ada dua jenis protokol yang sering dipakai, yaitu:
1. SNMP (Simple Network Management Protocol)
2. FTP (File Transfer Protocol)

Lapisan 5, Session Layer:

Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

Lapisan 6, Presentation Layer:

Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

Lapisan 7, Application Layer:

Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
Kombinasi dari tujuh lapisan ini sering disebut stack. Sebuah transmisi workstation melintasi tumpukan dari Layer 7 hingga Layer 1, mengubah aplikasi data ke sinyal jaringan. Penerima workstation melintasi stack dalam arah yang berlawanan: dari layer 1 sampai layer 7. Itu mengubah menerima pengiriman kembali ke sepotong data untuk aplikasi yang dijalankan.

0 komentar:

Posting Komentar